Pergeseran Ancaman: Sumber Bergerak Jadi Kontributor Utama Polusi Udara di China, Melebihi Industri
2 mins read

Pergeseran Ancaman: Sumber Bergerak Jadi Kontributor Utama Polusi Udara di China, Melebihi Industri

BEIJING, TIONGKOK (CVTOGEL) — Pemerintah Tiongkok menghadapi tantangan lingkungan baru yang krusial. Sebuah laporan resmi dari [Simulasi: Kementerian Ekologi dan Lingkungan (MEE) China] mengonfirmasi adanya pergeseran signifikan dalam sumber polusi udara di kota-kota besar: sumber bergerak (mobile sources), utamanya kendaraan bermotor, kini telah melampaui pabrik dan pembangkit listrik tenaga batu bara sebagai kontributor utama polusi.

Penemuan ini memaksa Beijing untuk mengalihkan fokus kebijakan pengendalian polusi dari sektor industri ke sektor transportasi yang selama ini terus meningkat pesat.


I. Angka Kritis: Kendaraan Menyumbang Polutan Utama

Sumber bergerak didefinisikan sebagai kendaraan bermotor (mobil, bus, truk, sepeda motor) dan mesin non-jalan raya (alat berat konstruksi, mesin pertanian).

  • Dominasi di Kota: Data MEE menunjukkan bahwa di kota-kota metropolitan seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou, sumber bergerak kini menyumbang lebih dari 40% emisi Nitrogen Oksida (NOx) dan menjadi kontributor terbesar kedua untuk Partikulat Halus (PM2.5) yang berbahaya bagi pernapasan.

  • Pergeseran: Pergeseran dominasi ini terjadi karena upaya keras pemerintah dalam 10 tahun terakhir berhasil menutup banyak pabrik tua dan mengalihkan penggunaan batu bara di kawasan perkotaan. Namun, jumlah kendaraan pribadi dan truk logistik meledak, mengompensasi keberhasilan di sektor industri.

II. Tantangan Truk Diesel dan Logistik

Masalah utama dari sumber bergerak terletak pada sektor logistik.

  1. Truk Tua: Banyak truk logistik yang beroperasi di kota masih menggunakan mesin diesel tua dengan standar emisi yang rendah. Kendaraan berat ini mengeluarkan polutan, terutama NOx, dalam jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan mobil penumpang.

  2. Keterbatasan Standar: Meskipun Tiongkok telah menerapkan standar emisi ketat (China VI) untuk kendaraan baru, jutaan kendaraan lama masih beroperasi, membutuhkan penanganan khusus (misalnya, insentif scrappage atau larangan operasi di pusat kota).

III. Solusi Kebijakan Mendatang

Pemerintah Tiongkok didesak untuk mengadopsi kebijakan transportasi yang lebih radikal:

  • Akselerasi EV: Mendorong lebih cepat adopsi kendaraan listrik (EV) di sektor logistik dan publik (bus dan taksi).

  • Zona Emisi Rendah: Penetapan zona emisi ultra-rendah di pusat-pusat kota metropolitan, melarang kendaraan diesel tua beroperasi di area tersebut.

  • Penguatan Angkutan Publik: Investasi besar dalam sistem transportasi publik berbasis rel dan bus listrik untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.

“Pergeseran ini adalah sinyal bahwa kita harus segera membersihkan sektor transportasi. Tantangan ini lebih sulit karena melibatkan jutaan pengguna individu, tetapi ini adalah fase krusial berikutnya dalam perang melawan polusi udara,” ujar [Simulasi: Li Jun], Analis Kebijakan Lingkungan China.